Konsep dan teori warna

A.   Warna

Warna adalah persepsi, salah satu komponen yang membuat sebuah benda, logo, atau desain tertentu menjadi lebih hidup. Menurut Design and Promote, warna menciptakan ide, mengekspresikan pesan, menumbuhkan minat, dan membangkitkan emosi. Selain itu dilansir dari 99designs, teori warna juga memegang peran penting untuk kegiatan branding dan marketing.

B.   Teori warna

Teori warna atau color theory adalah ilmu dan seni dalam menggunakan warna serta kumpulan pedoman yang digunakan para desainer untuk berkomunikasi atau menyampaikan pesan kepada pengguna melalui skema warna yang unik.

Teori warna dalam desain grafis sangat penting untuk melakukan branding agar sesuatu terlihat lebih menarik. Menurut 99designs, seseorang akan memutuskan apakah mereka menyukai sesuatu dalam 90 detik atau kurang, dan salah satu faktornya adalah soal warna.

a.   Color wheel

Teori lingkaran warna atau color wheel merupakan roda yang menggolongkan warna dalam tiga kelompok, yaitu warna primer, warna sekunder, dan warna tersier. Menurut sejarahnya, pengelompokkan tersebut pertama kali ditemukan oleh Sir Issac Newton pada 1666.

Sir Issac Newton

1.     Primer

Warna primer adalah warna yang tidak bisa dibuat dengan menggabungkan dua warna atau lebih secara bersamaan, dengan kata lain warna primer merupakan warna dasar

Contoh-nya yaitu warna merah, kuning, dan biru

2.     Sekunder

Warna sekunder adalah warna dari hasil gabungan dua warna dari tiga warna primer. Warna sekunder jumlahnya tak terhingga tergantung pada takaran pencampuran warna pokoknya

Contoh-nya yaitu warna hijau, oranye, dan ungu

3.     Tersier

Warna Tersier merupakan gabungan dari warna primer dan sekunder, gabungan warna ini akan menghasilkan warna yang lebih banyak dan beragam. Tapi tidak semua warna primer dapat digabungkan dengan warna sekunder dan sebaliknya

Gambarlah garis di tengah-tengah roda, memisahkan warna-warna hangat (merah, oranye, kuning) dari warna-warna dingin (biru, hijau, ungu).

b.   Model pencampuran

1.     Red, Green, Blue

Warna aditif, merupakan pencampuran warna primer cahaya yang terdiri dari warna merah, hijau, dan biru yang disebut dengan istilah RGB, dimana pencampuran ketiga warna primer dengan jumlah yang sama akan menghasilkan warna putih

2.     Cyan, Magenta, Yellow, Black

Warna subtraktif, merupakan pencampuran warna primer dengan pigment warna yang bersifat transparan. Tinta cetak merupakan contoh dari pencampuran warna subtraktif, yang terdiri atas warna cyan, magenta, dan yellow. Secara teori pencampuran ketiga warna tersebut akan menghasilkan warna hitam, tetapi kenyataannya yang dihasilkan adalah cokelat tua karena keterbatasan pigment tinta cetak oleh sebab itu ditambahkan warna hitam dengan simbol K atau key untuk menambah kepekatan-nya.

c.   Hue, Shade, Tint, dan Tone

Sederhananya shade, tint, dan tone adalah variasi dari hue (warna asli) pada roda warna.

·        Tint adalah penambahan warna putih. Misalnya, merah dan putih akan menghasilkan merah muda.

·        Shade adalah penambahan warna hitam. Misalnya, merah dan hitam akan menghasilkan merah anggur (burgundy).

·        Tone adalah menambahkan warna hitam dan putih menjadi abu-abu.

d.   Skema warna

Skema warna adalah penggunaan warna yang di gunakan dalam berbagai konteks seni dan desain, pilihan ini sesuai dengan logika yang dapat di gunakan dalam roda warna. Salah satu hal yang dapat memperbaiki desain adalah kombinasi warna yang baik atau menggunakan skema warna.

1.     Complementary

Skema ini menggunakan warna yang berlawanan pada roda warna, seperti merah dan hijau. Biasanya, dalam skema ini akan terlihat kontras yang kuat sehingga sangat terlihat.

2.     Monokrom

Secara umum, skema monokromatik menggunakan variasi rona yang sama. Skema ini sangat sederhana dan dapat menghasilkan tampilan yang sangat elegan.

3.     Analog

Analog menggunakan perpaduan antara warna primer dan juga sekunder.  Skema ini dinilai sangat menenangkan dan nyaman untuk digunakan.

Bagi bisnis, skema analog tidak hanya enak dipandang, tetapi juga dapat mengajak konsumen untuk mengambil tindakan, seperti membeli produk atau layanan.

4.     Triadic

Skema ini dibuat dengan menggunakan tiga warna yang disebar secara merata di seluruh roda warna. Warna-warnanya kemungkinan tidak cerah, tetapi skema dapat mempertahankan kontras yang tinggi.



4 Comments

Post a Comment

Post a Comment

Previous Post Next Post